Tengoklah kembali perjalanan Anda saat ini, akan menuju kemana? Apakah ke arah yang lebih baik, atau ke arah yang lebih buruk, atau tetap saja seperti saat ini? Tetapkanlah sebuah putusan dan jalanilah menuju konsekuensinya.
Powered By Blogger

Minggu, 05 Desember 2010

Mencari Tuhan di Warung Kopi : Meraih Cinta Tanpa Guru


Category: Books
Genre: Religion & Spirituality
Author: Ilung S. Enha
Mencari Tuhan di Warung Kopi : Meraih Cinta Tanpa Guru

Penulis : Ilung S. Enha
Cetakan : I, Agustus 2004
Jumlah Halaman : 244
Penerbit : Hikmah (Mizan Grup)
Harga : Rp 27.000
ISBN : 979-3674-16-4

Ke mana pun kita menghadap maka di situlah "wajah" Tuhan. Tuhan juga lebih dekat daripada urat tenggorokan kita. Bahkan ketika manusia berpisah dengan jasadnya ia tetap belum lepas urusan dengan Tuhan. Tuhan tidak pernah memisahkan diri dalam suatu ruang tertutup dan selalu membuka diri kepada setiap hamba-Nya untuk ditemui. Karena manusia secara esensial berasal dari Tuhan, maka manusia juga selalu rindu untuk kembali kepada Asalnya. Tapi, manusia sering kali merasa terasing meskipun Tuhan amat mudah didekati. Salah satu penyebabnya adalah karena karena banyak orang-orang saleh telah membangun tabir yang sulit ditembus; tasawuf sebagai jalan menghampiri Tuhan telah dibuat terlalu elitis dan kaku. Mereka seperti telah memonopoli Tuhan hanya untuk kalangan mereka sendiri. Begitulah kiranya Ilung S. Enha mengisahkan kegelisahan spiritualnya dalam melakukan pencarian.

Bagi Ilung, Mencari Tuhan di Warung Kopi tentu saja bukan omong kosong. Berlama-lama di tempat ibadah pun bukan jaminan bahwa seseorang senantiasa ingat kepada Tuhan. Bukankah Tuhan juga tidak pernah membatas-batasi hamba-Nya untuk terus menemui-Nya? Buku ini menawarkan sebuah pandangan baru dalam mencari Tuhan secara akrab, elegan, dan sekaligus menyenangkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar