Tengoklah kembali perjalanan Anda saat ini, akan menuju kemana? Apakah ke arah yang lebih baik, atau ke arah yang lebih buruk, atau tetap saja seperti saat ini? Tetapkanlah sebuah putusan dan jalanilah menuju konsekuensinya.
Powered By Blogger

Minggu, 19 September 2010

**Ya Allah, MATAKU**

Tertitik air mataku

Tertuang semua kesedihanku

Mataku kini jadi aib bagiku

Aku berkelana dalam gelapku



Terkuras semua yang ada dalam batin

Mataku kini jadi penghalang bagiku

Menuju jalan terang yang terdandan

Tangis dan tangisku



Ya Allah mataku ini

Tak pantas berhias seperti ini

Aku sangat ingin berhindar darinya

Karena mataku menjadi budak para durjana



Ya Allah, mataku menjadi jendela nerakaku

Aku ingin tusuk dnegan belati tajam sehingga butaku

Aku terdiam dalam kamar sepiku

Ketika nabimu berkata tak layak syurgamu

Takpantas ku melihat syurgamu



Tatkala diri kembali menyepi

Aku melihat masa lalu datang menghampiri

Melihat semua episode yang kembali terulang

Menjadikan semua kembali tergiang

Ya Allah..

Tutuplah mata ini

Butakan mata ini dari panasnya nar mu

Gelapkan mata ini

Dari semua ketiadaanku

Aku ingin menikmati indahnya iman

Mencicipi manisnya iman

Dalam hatiku yang kini kembali membeku



Jagalah mataku

Biarkan dia menangis karenaMU

Biarkan dia gelap dari laranganMU

Akar nestapa yang menghilang semu

Agar tertutup mataku dalam syurgamu





*Kala Diri Kembali Merenungi Penciptaan*

“ada tiga kelompok manusia yang mata mereka tidak akan melihat api neraka yaitu orang-orang yang matanya terjaga dijalan Allah, orang yang matanya menangis karena takut kepada Allah dan orang yang matanya tidak mau melihat hal-hal yang diharamkan Allah.”(HR. Tabrani)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar